vps promax
Assalamualaikum Wr. Wb.
VPS (Virtual Private Server) adalah bagian dari server fisik yang dibagi menggunakan teknologi virtualisasi, sehingga menjadi beberapa server virtual yang terpisah dan bisa berfungsi seperti server utuh.
Meskipun berada dalam satu server fisik, setiap VPS bertindak seperti server pribadi yang memiliki:
Sistem operasi sendiri
CPU, RAM, dan penyimpanan virtual sendiri
Akses root/admin penuh
Kebebasan untuk install aplikasi sesuai kebutuhan
Analogi Sederhana VPS
Bayangkan satu apartemen besar (server fisik), dibagi jadi banyak unit kamar (VPS). Tiap kamar:
Punya kunci sendiri
Bisa diatur dan didekorasi sesukamu
Nggak bisa dimasuki tetangga sebelah
Begitu juga VPS: meski "numpang" di satu mesin fisik, pengguna lain nggak bisa ngakses VPS kamu.
Bagaimana Cara VPS Dibuat?
VPS dibuat menggunakan software virtualisasi seperti:
KVM (Kernel-based Virtual Machine)
OpenVZ
VMware
Proxmox
Hyper-V (milik Microsoft)
Software ini memungkinkan satu server fisik untuk menjalankan banyak sistem operasi berbeda secara bersamaan.
Fitur Utama VPS
1. Akses Root/Admin
➜ Kamu bebas mengatur server, install software, dll.
2. Kustomisasi Sistem Operasi
➜ Bisa pilih OS seperti Linux (Ubuntu, Debian, CentOS) atau Windows Server.
3. Privasi dan Isolasi
➜ VPS kamu terpisah dari pengguna lain. Nggak ada yang bisa "intip" data kamu.
4. Stabilitas & Performa
➜ Karena sumber daya (RAM, CPU) dijatah khusus, performa lebih stabil.
5. Bisa Di-restart Kapan Saja
➜ Kamu bisa reboot VPS sendiri, seperti restart komputer biasa.
Bagaimana cara kerjanya?
Bayangkan 1 komputer/server besar dibagi menjadi beberapa bagian kecil. Setiap bagian itu disebut VPS, dan bisa digunakan secara mandiri oleh masing-masing pengguna.
Jadi, walaupun semua VPS itu berasal dari satu server yang sama, setiap pengguna punya:
Sistem operasi sendiri
Akses penuh (root access)
Penyimpanan, RAM, dan CPU yang dibagi tapi stabil
Untuk apa VPS digunakan?
VPS banyak digunakan untuk:
Hosting website (lebih kuat dari shared hosting)
Menjalankan aplikasi atau game server
Membuat VPN pribadi
Menjalankan bot (Telegram, Discord, dll.)
Belajar sistem operasi Linux/Windows
Menyimpan data dan backup
Perbandingan VPS vs Hosting Biasa
Fitur VPS Shared Hosting
Akses Penuh (root) Terbatas
Performa Lebih stabil dan cepat Bisa lemot kalau ramai
Kustomisasi Bebas install software Terbatas
Harga Lebih mahal sedikit Lebih murah
Kesimpulan:
VPS = Server pribadi virtual
Cocok untuk pengguna yang butuh lebih banyak kontrol, kecepatan, dan fleksibilitas daripada hosting biasa, tapi tanpa harus menyewa server fisik yang mahal.
Langkah-Langkah Konfigurasi VPS Proxmox di VBox :
Masuk ke Virtualbox dan buat machine baru seperti gambar dibawah. Masukkan file ISO Proxmox
Untuk Minimal RAM nya 2 GB & CPU nya 2 core.
Untuk Harddisk minimum nya yaitu 16 GB lalu klik selesai.
Jika sudah pergi ke Pengaturan -> Jaringan, untuk Adaptor 1 kalian pilih Bridge & Adaptor 2 kalian pilih Host Only, jika sudah kalian start VM nya.
pilih Graphical (Pilihan 1).
I Agree.
Next.
Country pilih Indonesia, Time zone pilih Asia/Jakarta, keyboard layout nya U.S. English, jika sudah Next.
Masukkan password & konfirm password
masukkan IP
jika sudah seperti ini kalian pilih Install.
Kalian login root dan masukkan password tadi.
Lalu ketikkan "nano /etc/network/interfaces" untuk mengatur IPnya
Restart dengan perintah "systemctl restart networking" dan cek dengan perintah "ip a".
Lalu kalian masuk menggunakan root kalian
Lalu kalian pilih Create CT di pojok kanan atas untuk membuat Container.
Kalian finish saja dan langsung start , untuk start kalian pilih CT nya lalu klik kanan & pilih start.
Lalu jika sudah kalian login sebagai root dengan password yg kalian buat tadi.
Ketikkan "nano /etc/ssh/sshd_config"
kalian ubah menjadi PermitRootLogin yes
Lalu restart ssh dengan perintah "systemctl restart ssh"
Jika sudah sudah bisa kalian coba vps kalian
Dengan saling ping IP di server masing-masing
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar